Kamis, 02 September 2010

MENCETAK ANAK JENIUS LEWAT DONGENG

Masa-masa awal kehidupan seorang anak merupakan masa yang paling penting bagi perkembangan sang anak. Masa perkembangan seperti ini hanya terjadi sekali saja seumur hidup. Anda, sebagai orang tua, memiliki kesempatan singkat tapi sangat menentukan untuk menstimulasi anak Anda sehingga tercipta perkembangan yang optimal. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk menstimulasi anak adalah dengan membacakan atau menceritakan dongeng kepada anak Anda.

Menurut sejumlah psikolog anak, mendongengi anak-anak sejak masa usia prasekolah banyak sekali mendatangkan manfaat bagi perkembangan otak serta mental anak.

Shakuntala Devi, penulis buku bertajuk Awaken The Genius In Your Child menyatakan bahwa, aktivitas mendongeng merupakan batu loncatan penting dalam membentuk anak menjadi seorang jenius. "Mendongeng memicu kekuatan berpikir yang super, yang menggugah daya imajinasi anak sehingga anak dapat tumbuh menjadi seorang jenius," tulis Shakuntala Devi.

Shakuntala Devi sendiri meyakini hal-hal mengenai adanya sejumlah manfaat yang bisa dipetik dari aktivitas mendongeng kepada anak. Sejumlah manfaat itu adalah sebagai berikut.

Melatih daya pikir Saat Anda mendongeng, anak biasanya akan mengingat alur cerita serta karakter atau tokoh yang ada dalam cerita yang Anda dongengkan kepadanya. Selain itu, anak juga ditantang rasa ingin tahunya menyangkut apa yang akan terjadi dengan tokoh yang ada dalam cerita. Secara demikian, ini akan melatih daya berpikirnya.
Merangsang daya visual Dongeng yang Anda ceritakan kepada anak Anda dapat membangkitkan daya visual anak. Ketika Anda, misalnya menceritakan soal api unggun yang dinyalakan, maka anak Anda mungkin saja segera membayangkan suasana gelap dan dingin di mana sejumlah orang berusaha sedang menghangatkan diri mereka dengan nyala api unggun. Pada titik seperti ini, anak sedang mengembangkan daya visualnya.

Memahami orang lain Berbagai tokoh yang ada dalam dongeng yang Anda ceritakan sedikit banyak akan membuat anak memahami hal-hal tentang adanya berbagai sifat serta ciri dari tokoh-tokoh dalam dongeng. Dengan memahami tokoh-tokoh cerita dengan berbagai sifat dan cirinya itu, anak belajar melihat berbagai perbedaan bahwa setiap individu memiliki perbedaan yang khas, termasuk dirinya sendiri.
Mengenalkan budaya yang berbeda Cerita-cerita rakyat yang Anda dongengkan kepada sang anak misalnya, bisa menambah pengetahuan anak tentang budaya, nilai, serta tradisi dari berbagai kelompok masyarakat yang berbeda di berbagai kawasan dunia. Ini merupakan salah satu bentuk pendidikan tersendiri bagi anak Anda.

Mengembangkan kemampuan analisa Setelah Anda mendongeng, hal ini bisa Anda diskusikan dengan sang anak seputar dongeng yang Anda ceritakan tadi. Anda bisa bertanya bagaimana pendapatnya tentang tokoh-tokoh yang ada dalam dongeng yang telah diceritakan, misalnya. Mungkin juga Anda dapat menyuruh anak Anda mengulang kembali cerita yang telah Anda dongengkan tersebut. Hal ini tentunya dapat merangsang daya analisanya.

Menyangkut soal waktu untuk melakukan aktivitas mendongeng, banyak kalangan yang meyakini bahwa waktu sebelum tidur merupakan waktu yang paling tepat untuk mendongengi anak. Walaupun demikian, tidak berarti di luar waktu tersebut Anda tidak boleh mendongengi anak. Pada hakikatnya, aktivitas mendongeng kepada anak bisa Anda lakukan kapan saja dan di mana saja. Tidak harus selalu pada saat menjelang anak mau tidur. Yang terpenting, Anda dan anak Anda sama-sama merasa nyaman dan senang melakukan aktivitas tersebut.

Sumber : http://ibudanbalita.com/diskusi/pertanyaan/9955/Mencetak-Anak-Jenius-Lewat-Dongeng
-----------------------------------

Dapatkan panduan cara mendongeng di www.caramendongeng.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar